PENGARUH TERAPI BEKAM TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DIRUMAH BEKAM WAHIDA INDONESIA PALEMBANG

Hipertensi selalu menjadi sumber masalah yang bersifat global, merupakan fakto
resiko dari beberapa penyakit metabolik seperti jantung, stroke, gagal ginjal,
diabetes dan bila fatal akan mengakibatkan kematian. Pengobatan hipertensi dapat
dilakukan dengan pengobatan farmakologi dan pengobatan non farmakologi.
Pengobatan non farmakologis merupakan terapi tanpa menggunakan agen obat
dalam proses terapinya. Salah satu tindakan non farmakologis dalam menurunkan
tekanan darah tinggi adalah bekam. Bekam ialah merupakan sebuah metode dengan
mengeluarkan darah dari hasil metabolisme atau atau darah yang terkontaminasi
racun dan oksidan dari tubuh melalui permukaan kulit. Penelitian ini betujuan untuk
mengetahui pengaruh terapi bekam terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi
di Rumah Bekam Wahida Indonesia Palembang. Desain penelitian ini adalah
experemental dengan pretest-posttest desain. Jumlah sampel yang digunakan
sebanyak 30 responden yang dilakukan di Rumah Bekam Wahida Indonesia
Palembang dengan melakukan satu kali intervensi bekam. Hasil uji statistik
ditemukan adanya perubahan tekanan darah yaitu terjadi penurunan tekanan darah.
Uji statistik yang menggunakan uji Wilcoxon pada sistol dan diastol menunjukan
nilai (p=0,000) yang berati nilai p<0,05 menunjukan bahwa ada pengaruh yang
signifikan terapi bekam terhadap perubahan tekanan darah pada pasien hipertensi.
Peneliti mengharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan lebih
banyak sampel dan menggunakan uji yang berbeda.